Gumregah-nya KSM Pengelola Sampah

30 Oktober 2017 18:56:55 WIB

Kelompok Swadaya Msyarakat (KSM) yang concern dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup yang selama ini terkesan jalan di tempat nampak mulai bergeliat. Hal ini terlihat dalam sarasehan Kelompok Swadaya Masyarakat Pengelola Sampah yang diselenggarakan Senin, 30 Oktober 2017 siang di Balai Padukuhan Kepek 1. Acara yang diinisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul ini dihadiri puluhan orang, aktivis-penggerak dan pemerintah desa yang memiliki KSM Pengelola Sampah.

Dalam pertemuan ini, banyak muncul masukan, saran, dan pengalaman pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing. Banyak kendala yang dihadapi disampaikan oleh masing-masing kelompok, mulai dari masalah Sumber Daya Manusia sampai dengan Sarana dan Prasarana. Memang diakui bahwa pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sampah ini sangat sulit, terutama untuk daerah perkotaan termasuk di Desa Wonosari. Jangankan "mau mengelola sampah", memilah sampah rumah tangga-nya sendiri-pun tidak mudah. Kesadaran masyarakat untuk peduli akan sampah masih sangat rendah.

Bp. Suwanto, tokoh masyarakat dari KSM TPS3R Kepek 1 Amrih Lestari, mengungkapkan bahwa sebenarnya kelompok-kelompok pengelola sampah sudah berjalan walaupun lamban. Dalam satu waktu, dari Dirjen Pengelolaan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup datang ke TPS 3R Amrih Lestari untuk meninjau. Penilaian oleh tim peninjau pada waktu itu disebutkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya cukup ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS)-nya, akan tetapi fungsi 3R-nya juga harus jalan. Sampah harus bisa dikelola dengan Reduce-ReUse-Recycle, Reduce = dikurangi , ReUse = dapat digunakan kembali dengan pemanfaatan yang lain, dan Recycle = dapat didaur ulang.

Contoh kegiatan 3R dirumah tangga
Reuse:
  1. Gunakan kembali wadah/ kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
  2. Misalnya botol bekas minuman  digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng
  3. Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang
  4. Gunakan baterai yang dapat di charge kembali
  5. Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan

Reduce:
  1. Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang
  2. Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar
  3. Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill)
  4. Kurangi penggunbaan bahan sekali pakai

Recycle :
  1. Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai
  2. Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos
  3. Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat

 

Desa Wonoari juga memiliki beberapa KSM pengelola sampah, seperti yang ada di Padukuhan Madusari. Pengelola KSM TPS 3R Madusari, Ir. Nursamsi Sarengat, mengharapkan Pemerintah Desa dapat pro aktif dalam hal pengelolaan sampah, terutama untuk memberikan pemahaman dan menggerakan warganya untuk peduli pada sampah. Pada acara ini pula didapatkan komitmen dari Dinas Lingkunga Hidup untuk dapat mendampingi kelompok-kelompok pengelola sampah termasuk dalam dukungan anggaran.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Facebook Grup

Facebook Fanspage