Kombinasikan Bazar & Pentas, Gelar Potensi Budaya Berlangsung Meriah

27 Oktober 2017 18:39:41 WIB

Wonosari - Sida Samekta (27/10/2017). Rangkaian Gelar Potensi Rintisan Desa Budaya Desa Wonosari yang diselenggarakan pada hari ini berlangsung dengan meriah. Ratusan pengunjung yang datang dan menyaksikan terhipnotis oleh berbagai pagelaran yang ditampillan. Kombinasi gelaran Bazar produk potensi budaya & kuliner dari Desa Wonosari dengan pertunjukan fragment "Popok Beruk Keli" berhasil memukau pengunjung.

Gelar Potensi Rintisan Budaya secara resmi dimulai pada pukul 13.30 WIB ditandai dengan pengguntingan pita Gapura Bazar yang dilakukan oleh Kepala Desa Wonosari. Tim Pemantau Rintinsa Desa Budaya dan tamu undangan kemudian diajak untuk melihat Bazar. Pelbagai produk kuliner, mulai dari Gathot-Tiwul, Peyek sampai dengan Jajan Pasar tempo dulu nampak memenuhi stand Bazar. Ada pula stand produk Senin Kerajinan, mulai dari kerajinan "Panjang-Ilang" - seni menganyam janur, kerajinan akik dan keris sampai dengan kerajinan topeng dan dolanan anak. Terlihat pula stand pengobatan tradisionia, Gurah, Totok, Bio Energi. Semua produk bazar asli produksi dari warga Desa Wonosari.

Acara seremonial kemudian dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB, Kepala Desa Wonosari menyampaikan sambutan selamat datang, disusul sambutan dan arahan dari Tim Pemantau. Selesai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan penampilan utama pentas Fragment "Popok Beruk Keli". Menceritakan tentang keluarga Pujo Dimulyo beserta istri dan kedua anaknya, Sari Asih dan Suprihatin. Fragment "Popok Beruk Keli" ini disisipi muatan muatan potensi kesenian yang dimiliki Desa Wonosari, untuk memenuhi 5 aspek budaya. Aspek Adat Tradisi diwakili dengan prosesi adat "Mitoni / Tingkeban". Aspek Kesenian, diwakili oleh seni karawitan  dan jathil. Aspek dolanan anak menampilan dolanan "Jamuran" dan "Cublak-Cublak Suweng".

Kesemua penampilan tersebut digabung dengan apik menjadi satu rangkaian cerita yang bersambung dari awal sampai akhir. Persiapan yang matang, menjadikan Gelar Potensi Rintisan Budaya Desa Wonosari dari awal sampai dengan paripurna dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Berakhir pada pukul 17.00 WIB, rasa puas nampak terlihat dari semua orang yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga setelah pemantauan ini, ketika nanti dievaluasi oleh Gubernur DIY, Desa Wonosari dapat naik kelas dari Desa Rintisan Budaya menjadi Desa Budaya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Facebook Grup

Facebook Fanspage