#WartaDesa. Segera Digarap, Program BKK Jeruksari Diawali Sosialisasi

Ubaidilah Aminuddin Thoyieb 03 September 2021 20:21:50 WIB

Wonosari-SIDA. Pemerintah Kalurahan Wonosari mengawali rangkaian pelaksanaan program pembangunan/ rehabilitasi jalan dan prasarana jalan di Padukuhan Jeruksari melalui dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dengan melaksanakan sosialasi kepada warga terdampak pada Jum'at, 3 September 2021 sore di Balai Padukuhan Jeruksari.

Hadir pada pertemuan ini Lurah Wonosari didampingi Carik, Ulu-Ulu dan Dukuh Jeruksari menemui para tokoh masyarakat Jeruksari, ketua LPMP Jeruksari dan warga terdampak khususnya di sekitar jalan penghubung Padukuhan Jeruksari dan Padukuhan Pakelrejo, Kalurahan Piyaman yang menjadi titik pelaksananaan program ini.

"Patur kita berterima kasih kepada beliau Bapak Supriyadi, anggota DPRD yang juga warga Padukuhan Jeruksari yang terus memberikan perhatian kepada warga di Jeruksari dan Wonosari, sehingga berbagai program dapat kita rasakan manfaatnya", buka Lurah Wonosari, Tumija.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh Ulu-Ulu Kalurahan Wonosari, Rohmanto, bahwa program pembangunan/ rehabilitasi jalan dan prasarana jalan di Padukuhan Jeruksari melalui dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) di tahun 2021 ini terbagi menjadi 2 paket pekerjaan, yakni pekerjaan Rehabilitasi/ Pengerasan Jalan Desa penghubung Jeruksari-Pakelrejo dan paket pekerjaan Pembangunan Saluran Air Hujan (SAH) di sisi jalan tersebut.

Paket pekerjaan pembangunan SAH adalah merupakan respon dari hasil survey lapangan dan informasi dari warga terdampak bahwa di titik program tersebut ketika musim penghujan, volume air hujan yang besar menggenangi jalan, tidak mampu mengalir ke kali. Dengan pembangunan SAH ini maka persoalan air hujan akan selesasi.

"Daripada nanti air hujan merusak jalan yang akan kita kerjakan, maka berdasar koordinasi dengan Lurah dan pihak terkait, maka disepakati dibangun SAH di tepi jalan", ujar Ulu-Ulu Kalurahan Wonosari, Rohmanto.

Setelah menerima sosialisasi, seluruh warga terdampak menyepakati pelaksanaan program ini. Meskipun terdampak pembangunan SAH, keseluruhan warga merelakan sebagian kecil tanah milik mereka untuk menjadi obyek pelaksanaan program dengan menanda tangani Surat Kerelaan Tanah.

"Malah justru bersyukur denga adanya program ini, saya yakin akan membawa banyak manfaat untuk warga sekitar, seberapa luas tanah yang dibutuhkan monggo saja dipakai asal masalah air hujan yang biasanya muncul dapat teratasi", ujar salah satu warga terdampak.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Facebook Grup

Facebook Fanspage