Jalma Lipat Seprapat Tamat : Jadi Pamong Harus Mumpuni

Ubaidilah Aminuddin Thoyieb 12 Februari 2024 10:25:08 WIB

Wonosari-SIDA. Lurah Wonosari, Tumija sampaikan arahan kepada Pamong Kalurahan Wonosari pada saat memimpin apel Senin Pagi Mingguan (12/02/2024) di halaman Kantor Lurah Wonosari. Selain memberikan evaluasi dan arahan kepada Pamong Kalurahan Wonosari dalam menghadapi kegiatan Minggu ini, terutama berfokus pada pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 yang tinggal beberapa hari lagi, Lurah Wonosari juga sampaikan kata motivasi "Jalmo Lipat Seprapat Tamat.

Jalma berarti manusia, limpat artinya mumpuni. Sedangkan seprapat berarti seperempat, maksudnya hanya sebagian tidak utuh. Jadi maksud dari Jalma Limpat Seprapat Tamat adalah seseorang yang mumpuni, meskipun hanya seperempat yang ia dapat, tidak utuh, namun ia bisa memahami secara keseluruhan. Sebagaimana diketahui, personil Pamong Kalurahan selaian bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya di Pemerintahan juga sering dihadapkan pada peran dan tugas-tugas lain. Tugas-tugas sosial kemasyaratan, keagamaan, bahkan banyak Pamong Kalurahan yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.

"Jadi Pamong kudu mumpuni, harus bisa "Jalmo Lipat Sepramat Tamat", kudu iso "Punjul Ing Apapak, Mrojol Ing Akarep", ucap Tumija.

Punjul ing Apapak, Mrojol ing Akerep adalah seseorang yang memiliki kemampuan yang lebih dari rata-rata yang lepas dari seleksi atau keadaan yang sangat ketat, bisa dikatakan sebagai orang yang mumpuni. Karena sejatinya Pamong itu tugasnya adalah sebagai pemomong masyarakat, sehingga pada situasi dan kondisi tertentu dapat bersikap menyesuaikan diri secara arif dan bijaksana.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Facebook Grup

Facebook Fanspage