Rakor Februari Awali TPK Lanjutkan Tugas Penurunan Stunting

Ubaidilah Aminuddin Thoyieb 20 Februari 2024 18:50:25 WIB

Wonosari-SIDA. Tim Pendamping Keluarga (TPK) program percepatan penurunan stunting bentukan BKKBN laksanakan rapat koordinasi awal tahun di Kantor Penyuluh KB Kapanewon Wonosari Selasa (20/02/2024) pagi. Rakor ini juga menandai penerjunan kembali TPK untuk melaksanakan tugas pendampingan keluarga ke masyarakat di wilayah Kapanewon Wonosari termasuk di Kalurahan Wonosari. Menurut salah satu anggota TPK Kalurahan Wonosari, Saniyati, rapat koordinasi ini bertujuan untuk penyamaan persepsi kembali TPK untuk persiapan terjun ke lapangan. 

"Tahun ini format laporan pendampingannya berubah, penyempurnaan dari tahun lalu agar data lebih mudah dibaca", ungkap Saniyati.

Lebih lanjut Saniyati menyampaikan bahwa untuk wilayah Kalurahan Wonosari masih ditangani oleh 4 tim yang terdiri dari 12 orang, ada pergantian anggota TPK untuk penyegaran, secara umum TPK siap melaksanakan tugas pendampingan. Selain dibawah koordinasi BKKBN melalui Balai Penyuluh KB, TPK juga diwajibkan untuk berkoodinasi dengan lintas sektor, baik dengan fasilitas kesehatan/ puskesmas maupun dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kalurahan. Karena penanganan stunting merupakan program prioritas nasional, maka segala program dan kegiatan harus dikoordinasikan dan disinergikan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih serta program dapat berjalan efektif dan efisien.

Sebagaimana diketahui,  tugas dari Tim Pendamping Keluarga ini adalah melakukan serangkaian kegiatan terhadap keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak dibawah 5 tahun dan calon pengantin/calon PUS untuk deteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan seperti Penyuluhan KIE, Fasilitasi Rujukan Pelayanan, Fasilitasi Program Bantuan dan Surveilance.

Ditemui terpisah, Ketua TPPS Kalurahan Wonosari, Ubaidilah A.T. menyampaikan bahwa peran TPK ini sangat penting. “Peran TPK dalam mendampingi keluarga berisiko stunting sangat berarti. Kerja sama yang baik antar berbagai pihak mulai TPK, puskesmas, rumah sakit, diperlukan agar keluarga beresiko stunting di Wonosari bisa menerima penanganan yang tepat dan tepat waktu,”  ungkap Ubaidilah A.T.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Facebook Grup

Facebook Fanspage