Kalurahan Wonosari

Wonosari-SIDA. Penampilan Tari Bahnimaya dari Komunitas Adi Shankara Kalurahan Budaya Wonosari sukses menghibur pengunjung Yogyakarta International Airport (YIA) pada Sabtu (4/5/2024) siang. Dalam kegiatan pentas budaya bertajuk "Cultural Triumph, Kejayaan Budaya" persembahan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta ini, Kalurahan Budaya Wonosari tampil pada hari pertama bersama 11 Kalurahan Budaya lain se-Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 4 sampai dengan 5 Mei 2024 dan terbagi ke 4 titik lokasi perform, yakni di: Panggung Kawasan Tugu Malioboro (KTM), Panggung Pick Up Zone Arrival Area, Panggung Drop Zone Departure dan Panggung Party Wisata. Adi Shankara tampil di Panggung Party Wisata bersama dengan Kalurahan Kemadang, dan Kalurahan Katongan.

Menurut Ketua Pengurus Kalurahan Budaya Wonosari, Teguh Surya Nughara, S.Sos., M.Hum., Tari Bahnimaya merupakan karya orisinil Kalurahan Budaya Wonosari yang merupakan representasi dari semangat remaja putri Kalurahan Wonosari dalam mengembangkan bakat budaya. Penata geraknya adalah Karya Ria Silviani, S.Pd., Pendamping Kalurahan Budaya Wonosari sedangkan penata iringannya adalah Sandiyo, S.Sn., warga Jeruksari, Wonosari, serta penarinya adalah 15 remaja putri Kalurahan Budaya Wonosari anggota komunitas Adi Shankara.

"Tarian yang menggambarkan semangat wanita dalam mengembangkan bakat dan melestarikan budaya. Wanita yang lemah lembut dan tangguh. Lincah memainkan sampur maupun pedang. Tetap semangat dan kuat dalam proses penemuan jati diri, hingga bisa bermanfaat untuk sekitar" ungkap Teguh Surya Nugraha.

Teguh Surya Nugraha juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, pencipta gerak, pencipta iringan, penari dan tim produksi atas sumbangsih yang diberikan kepada Kalurahan Wonosari sehingga bisa ditampilkan pada acara ini. Rencananya tarian ini nanti akan bisa ditampilan pada pembukaan acara-acara yang diselenggarakan oleh Kalurahan Budaya Wonosari.

"Bahnimaya menggenapkan Rampak Jampi yang sudah lebih dulu diproduksi, sehingga sampai sekarang kami sudah punya 2 karya orisinil", pungkas Teguh Surya Nugraha.