BPBD Gunungkidul Gelar Rakor Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Bahas Dampak Luapan Kali Besol
Ubaidilah Aminuddin Thoyieb 20 April 2025 15:14:27 WIB
Gunungkidul (15/04/2025) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penting terkait penanggulangan bencana hidrometeorologi. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 15 April 2025, di Aula Kantor BPBD Kabupaten Gunungkidul ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar berbagai pihak dalam menghadapi potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca dan air.
Rakor ini dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan dari pemerintah kabupaten, instansi vertikal, organisasi masyarakat, relawan kebencanaan, serta perwakilan dari wilayah yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi. Saudara Yono Raharjo turut hadir dalam rapat ini, mewakili wilayah Wonosari yang pada akhir Maret 2025 lalu sempat mengalami dampak luapan air akibat curah hujan tinggi di bantaran Kali Besole.
Agenda utama dalam rapat koordinasi ini adalah evaluasi terhadap penanganan bencana hidrometeorologi yang telah terjadi, khususnya kejadian luapan Kali Besole di Wonosari. Para peserta rapat mendiskusikan respons cepat yang telah dilakukan, kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, serta upaya-upaya pemulihan pasca bencana.
Selain itu, rapat juga membahas langkah-langkah antisipasi dan mitigasi untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ke depan, mengingat wilayah Gunungkidul cukup rentan terhadap kejadian seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terutama saat musim penghujan. Dibahas pula mengenai pentingnya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, pemetaan wilayah rawan bencana, serta optimalisasi sistem peringatan dini.
Saudara Yono Raharjo dalam kesempatan tersebut menyampaikan secara langsung kondisi terkini pasca luapan Kali Besole di Wonosari. Beliau memaparkan dampak yang dialami oleh warga di bantaran sungai, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah kalurahan dan masyarakat setempat, serta kebutuhan mendesak yang masih diperlukan. Kehadiran Saudara Yono diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada BPBD dan pihak terkait mengenai situasi di lapangan.
Kepala BPBD Kabupaten Gunungkidul, menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar berbagai pihak dalam penanggulangan bencana hidrometeorologi. Beliau menekankan pentingnya pembelajaran dari setiap kejadian bencana untuk meningkatkan efektivitas respons dan mitigasi di masa mendatang.
Dalam rapat tersebut, disepakati beberapa langkah strategis, antara lain peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait risiko bencana dan cara-cara evakuasi mandiri, penguatan koordinasi antar instansi dalam penyaluran bantuan dan penanganan pengungsi, serta penyiapan logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang memadai.
Rakor ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Gunungkidul, termasuk di Wonosari yang memiliki pengalaman terdampak luapan Kali Besole. Sinergi dan koordinasi yang kuat menjadi kunci utama dalam meminimalkan risiko dan dampak bencana bagi masyarakat.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- KEBERAGAMAN AGAMA DAN PERANANNYA DALAM MASYARAKAT
- KLITIH
- Wonosari Intensifkan Persiapan Verifikasi Lapangan Seleksi Desa Mandiri Budaya 2025
- Aparatur Pemerintah Kalurahan Wonosari Gelar Apel Rutin Senin Pagi
- BPBD Gunungkidul Gelar Rakor Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Bahas Dampak Luapan Kali Besol
- Dispertaru Gunungkidul Lakukan Pengawasan Tanah Kalurahan di Wonosari
- DMPKP2KB Gunungkidul Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Tim Pengadaan Barang dan Jasa