Kalurahan Wonosari

Pemerintah Desa Wonosari selenggarakan Pelatihan Sesorah pada Jum'at-Sabtu (22-23/12) di Pendopo Balai Desa Wonosari. Kegiatan ini adalah pelaksanaan APBDES Wonosari Tahun Anggaran 2017 bidang Pembinaan Kemasyarakat yang dikomandoi oleh Kepala Seksi Pelayanan Desa Wonosari (Ruswanto). Sebanyak 25 pemuda perwakilan dari masing-masing padukuhan diundang untuk mendapatkan pelatihan sesorah, dengan menghadirkan narasumber Bp Sakiyo (mantan Kepala Desa Wareng yang juga seorang dalang) serta tokoh budayawan Wonosari Bp. Puji Waluyo.

Pada sambutannya Kepala Desa Wonosari (Tumijo) menyampaikan bahwa di era sekarang ini, adat dan tradisi jawa mulai pudar dan perlahan hilang, "Wong Jowo Wis Wiwit Ilang Jawane", termasuk dalam hal parogo & pambiyoworo pada acara-acara adat, temanten, layon dan sebagainya petugas berbahasa jawa mulai langka. Kalau ini dibiarkan saja, maka adat dan tradisi akan semakin hilang, oleh karenanya pelatihan sesorah ini salah satu upaya untuk regenerasi. mengenalkan adat dan budaya kepada pemuda dengan harapan nanti mereka yang akan melanjutkan dan melestarikannya.

Selanjutnya narasumber (Bp. Sakiyo) menyampaikan tentang basa & sastra jawa, dari sejarah sampai dengan perkembangannya saat ini. Disampaikan juga tentang pamedar sabda, dari pangertosan sampai dengan Jejangkep. Pada sesi hari pertama ini lebih banyak disampaikan teori & tanya jawab.

Pada hari kedua, Sabtu (23/12) dilaksanakan praktek sesorah / pidato bahasa jawa. Para peserta nampak khidmat menyimak praktek yang dilakukan oleh peserta yang ditunjuk, tentu saja narasumber melakukan koreksi apabila ada kesalahan. Pasca praktek sesorah selesai, dilanjutkan dengan materi tentang busana jawa jangkep gagrak Ngayogyakarta Hadiningrat. Disampaika oleh narasumber kedua (Bp. Puji Waluyo) dari awal teori sampai dengan akhir praktek wiru jarik. Pelatihan baru selesai jelang tengah malam