Wilujengan Gadhung Mlaten

24 Mei 2016 09:34:46 WIB

Suatu wilayah selalu identik dengan budaya, sejarah dan adat istiadat, serta asal mula terjadinya wilayah tersebut. Seperti halnya Desa Wonosari yang identik dengan Tokoh Nyi Gadhung Mlathi, Demang Wono Pawiro, Nyi Nitisari dan tokoh-tokoh lainnya. Masyarakat Desa Wonosari selalu melestarikan kebudayaan dan sejarah tersebut hingga saat ini agar kebudayaan dan sejarah tersebut tidak hilang terkikis seiring pesatnya perkembangan teknologi masa ini. Banyak ragam dan cara masyarakat dalam melestarikan adat istiadat dan sejarah di Desa Wonosari ini antara lain Bersih Desa (Rasul), bahkan dengan kesenian-kesenian lainnya.

Adapun salah satu kesenian yang di lestarikan warga demi menjaga kelestarian sejarah Desa Wonosari adalah "Wilujengan Gadhung Mlaten". Kesenian ini merupakan tari kolosal yang melibatkan kurang lebih 125 pelaku seni dalam pelaksanaannya. Wilujengan Gadhung Mlaten adalah tari kolosal yang menceritakan tentang asal mula Wonosari, dimana Ki Demang Wono Pawiro mendapat titah dari Kanjeng Sultan untuk membabad alas Nongko Doyong. Namun Alas Nongko Doyong tersebut adalah wilayah yang konon kabarnya termasuk wilayah yang sangat angker / gawat dan di jaga oleh Nyi Gadhung Mlati. Ki Demang Wono Pawiro kemudian meminta bantuan kepada Nyi Nitisari yang tidak lain adalah kakak beliau untuk melawan Nyi Gadhung Mlati. Pertempuran hebatpun terjadi antara Nyi Gadung Mlati dengan Nyi Nitisari. Karena mereka sama-sama kuat kemudian Nyi Gadung Mlati memperbolehkan Alas Nongko Doyong untuk dibabat dengan beberapa syarat.

Pemerintah Desa Wonosari bekerja sama dengan segenap warga Desa Wonosari dalam membawakan kesenian "Wilujengan Gadhung Mlaten" dalam festival Bentara Upacara Adat yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta. Festival yang di meriahkan oleh 5 Kabupaten di DIY tersebut diadakan dengan salah satu tujuan Pelestarian Adat dan Budaya Jawa. Festival yang diadakan pada tahun 2015 tersebut disambut antusias oleh seluruh warga masyarakat dan berkat kerja keras pelaku seni yang terlibat di dalamnya dan juga dukungan dari seluruh warga, Wilujengan Gadhung Mlaten mendapatkan predikat yang terbaik di DIY.

Dengan mengawal kebudayaan yang ada, marilah kita tingkatkan kepedulian kita terhadap adat, budaya dan lingkungan kita sehingga dapat terwujud kebudayaan yang tetap lestari di tengah-tengah era modernisasi.

Komentar atas Wilujengan Gadhung Mlaten

yono 25 Mei 2016 12:09:24 WIB
jempol 4 buat Desa Wonosari

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Facebook Grup

Facebook Fanspage