Perkuat Pemahaman TPK, Balai Penyuluh KB Wonosari Gelar Orientasi

Ubaidilah Aminuddin Thoyieb 07 Maret 2024 08:02:39 WIB

Wonosari-SIDA. Berbagai upaya pemerintah dalam rangka menekan angka stunting terus di lakukan. Salah satunya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Kantor Penyuluh KB Kapanewon Wonosari gelar orientasi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Ruang Rapat Kapanewon Wonosari pada Rabu (6/3/2024). Kegiatan yang diikuti oleh Tim Pendamping Keluarga dari 6 Kalurahan yakni : Baleharjo, Gari, Karangrejek, Siraman termasuk TPK dari Kalurahan Wonosari. Keseluruhan anggota TPK Kalurahan Wonosari sejumlah 4 Tim yang beranggotakan 12 personil kompak hadir mengikuti kegiatan orientasi.

TPK merupakan garda terdepan bagi pemerintah, dalam Program Pengentasan Stunting di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk itu pentingnya edukasi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar memiliki kemampuan secara administrasi maupun kemampuan dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan berupa pencegahan dan bagi keluarga yang terdeteksi atau terdampak stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas Tim Pendamping Keluarga desa lumpang, agar memiliki kemampuan dalam melaksanakan pendampingan dan memberikan penyuluhan terhadap keluarga. Sehingga mampu menekan kasus stunting di wilayah Kapanewon Wonosari. Tahun 2024 tema gerakan yang disepakati di Kabupaten Gunungkidul sendiri adalah "SIDAK STUNTING".

"SIDAK STUNTING adalah akronim dari Seleksi, Dampingi, Aksi Stunting", ungkap Ibu Wulandari, anggota TPK dari Kalurahan Wonosari

Tim Pendamping Keluarga terdiri dari tiga unsur, unsur PKK, unsur KB dan unsur tenaga kesehatan. Materi pelatihan hari ini terkait kemampuan tim dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan serta pembekalan teknis berupa pengoperasioan aplikasi SIGA dan Elsimil.

Aplikasi SIGA merupakan Aplikasi berbasis Web dan Android yang dikembangkan oleh BKKBN dalam rangka menunjang kinerja penyuluh keluarga Berencana dalam rangka optimalisasi pencapaian program bangga kencana di lini lapangan. Pelaporan rutin yang dilakukan oleh penyuluh KB meliputi data pengendalian lapangan dan hasil pelayanan keluarga berencana di fasilitas kesehatan yang terdaftar di SIGA. Batas waktu yang di tentukan oleh BKKBN untuk penginputan laporan setiap bulan sampai tanggal 15 bulan berjalan.

Sedangkan Aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) merupakan aplikasi skrining pendampingan untuk calon pengantin (catin), calon pasangan usia subur (CaPUS), ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan keluarga yang memiliki bayi usia 0-59 bulan.

” Pelatihan ini sangat Penting bagi tim pendamping keluarga untuk meningkatkan kwalitas,kapasitas dan etos kerja tim, terutama dalam hal pelaporan. Karena sekarang hampir semua pelaporan itu berbasis aplikasi online", pungkas Ibu Wulandari.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Facebook Grup

Facebook Fanspage