HLM TP2DD se-DIY tahun 2025
Ubaidilah Aminuddin Thoyieb 20 April 2025 14:58:49 WIB
Yogyakarta (16/04/2025) -Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan arahan penting dalam High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-DIY 2025 yang berlangsung di Karaton Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada Rabu (16/04/2025). Pertemuan ini menyoroti prioritas transformasi digital dalam ekosistem keuangan daerah, yang kini menjadi fokus pemerintah pusat hingga tingkat Desa dan Kalurahan. Sri Sultan menekankan pentingnya penguatan kolaborasi, konsistensi, dan inovasi bagi seluruh unsur TP2DD di DIY demi mewujudkan ekosistem keuangan daerah yang inklusif, efisien, dan modern.
Pertemuan bertema 'Sinergi Digitalisasi Transaksi Keuangan Desa untuk Kemandirian Daerah' ini merupakan inisiasi Pemda DIY bekerja sama dengan Bank BPD DIY dan Bank Indonesia (BI). Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan Komitmen Pembaruan Roadmap TP2DD se-DIY dan peluncuran Aplikasi Digitalisasi Dana Desa Yogyakarta (DIGDAYA) dari Bank BPD DIY.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Analis Keuangan Pusat dan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY beserta jajarannya, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, para Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota se-DIY, Direktur Utama Bank BPD DIY, para Kepala OPD di lingkungan Pemda DIY, serta tamu undangan lainnya.
Sri Sultan menyatakan bahwa kerja sama melalui TP2DD tidak hanya mendorong efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran daerah, tetapi juga memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan publik. Implementasi kanal non tunai untuk penerimaan pajak dan retribusi bersama Bank BPD DIY dianggap sebagai langkah maju. Beliau juga mengingatkan tentang tantangan penguatan literasi digital agar penggunaan kanal-kanal ini optimal.
Pemda DIY juga menunjukkan komitmen dalam digitalisasi belanja daerah melalui implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD/KKI) berdasarkan Pergub No 1 Tahun 2023 dan pemungutan absen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebagai tindak lanjut PP No. 35 Tahun 2023 mulai 5 Januari 2025. Langkah ini mempertegas sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam penguatan kapasitas fiskal lokal.
Sri Sultan mengapresiasi capaian TP2DD se-DIY yang meraih berbagai penghargaan pada 2024 dan menekankan pentingnya menjaga kesinambungan pencapaian tersebut melalui penandatanganan Komitmen Pembaruan Roadmap TP2DD se-DIY. Beliau juga meminta seluruh tim untuk segera menyesuaikan roadmap masing-masing dan memastikan implementasi rencana aksi terdokumentasi dengan baik. Peluncuran Aplikasi DIGDAYA dari Bank BPD DIY juga disambut baik sebagai dukungan terhadap pengelolaan keuangan desa secara digital.
Integrasi Aplikasi DIGDAYA dan Siskeudes-Link Kemendagri, yang telah digunakan di 305 desa di Gunungkidul, Bantul, dan Sleman, mencatat transaksi lebih dari Rp15,23 miliar sepanjang 2024. Capaian ini dianggap sebagai langkah nyata dalam mewujudkan transformasi digital hingga tingkat desa dan kalurahan.
Sekda DIY, Beny Suharsono, menyampaikan urgensi implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah untuk mendukung tata kelola keuangan yang efektif dan efisien. Beliau menekankan peran aktif TP2DD dan perlunya peta jalan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) periode 2025-2027 atau 2025-2029 sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim, menjelaskan kebijakan sistem pembayaran BI di daerah yang fokus pada digitalisasi penyaluran bantuan sosial, transportasi, dan transaksi pemerintah daerah. Kebijakan ini bertujuan mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital. BI berkomitmen mendukung ETPD melalui pengembangan dan optimalisasi ekosistem sistem pembayaran, termasuk QRIS dan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah. QRIS dinilai berperan penting dalam pembayaran PDRD untuk meningkatkan kualitas layanan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pertemuan ini sangat penting dan memberikan gambaran yang jelas tentang arah pengelolaan keuangan di tingkat kalurahan ke depan. Penekanan pada digitalisasi hingga tingkat desa, peluncuran Aplikasi DIGDAYA, dan komitmen untuk memperkuat literasi digital adalah langkah-langkah positif yang akan sangat membantu kami dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan di Wonosari. Saya optimis bahwa dengan adanya dukungan dan panduan yang jelas, kami di tingkat kalurahan dapat mengimplementasikan sistem digital ini dengan baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, ungkap Ubaidilah AT, Carik Wonosari yang turut menghadiri acara ini/
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- KEBERAGAMAN AGAMA DAN PERANANNYA DALAM MASYARAKAT
- KLITIH
- Wonosari Intensifkan Persiapan Verifikasi Lapangan Seleksi Desa Mandiri Budaya 2025
- Aparatur Pemerintah Kalurahan Wonosari Gelar Apel Rutin Senin Pagi
- BPBD Gunungkidul Gelar Rakor Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Bahas Dampak Luapan Kali Besol
- Dispertaru Gunungkidul Lakukan Pengawasan Tanah Kalurahan di Wonosari
- DMPKP2KB Gunungkidul Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Tim Pengadaan Barang dan Jasa